Minggu, 01 Juli 2012

Masalah-masalah kepariwisataan di kota Yogyakarta




“ Masalah-masalah Kepariwisataan di Kota Yogyakarta ”



Nama                 : Moh. Agung dharmawan
Npm                     : 14611552
Kelas                : 1 sa02
Mata kuliah  : kepariwisataan  1
Dosen                 : hendro firmawan



BAB  1
PENDAHULUAN

A.  Latar  Belakang
         Daerah istimewa yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama jogja,merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya. Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram, dan sampai saat ini masih ada keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya. Jogja juga memiliki banyak candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan besar zaman dahulu,salah satunya adalah candi borobudur yang dibangun pada abad ke 9 oleh dinasti syailendra, sedangkan arsitek dari candi tersebut adalah gunadharma.
      Pegunungan,Pantai,Hamparan Sawah yang hijau dan udara yang sejuk menghiasi keindahan Kota Jogja. Masyarakat Jogja hidup dengan damai dan mempunyai keramahan yang khas. Coba kita berkeliling desa, kita pasti akan mendapat senyuman dan sapaan yang hangat dari para penduduk sekitar.
      Suasana seni yang begitu terasa di Jogja. Malioboro yang merupakan urat nadi Jogja dibanjiri barang-barang kerajinan dari segenap penjuru. Para pengayuh becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat pariwisata. Tak ayal bila Kota jogja sangat terkenal dan merupakan salah satu tujuan utama Para Wisatawan Mancanegara, untuk berlibur dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya di Jogja.

B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah Kota Yogjakarta ?
2.      Kenapa Kota Jogjakarta dikatakan sebagai Kota Pariwisata?
3.      Mengapa Kota Yogjakarta tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaannya ?
4.      Usaha apa saja yang dilakukan untuk tetap mempertahankan kota Yogjakarta ?
5.      Bagaimana cara untuk  menjaga Kota Wisata ini agar tetap utuh?

C.   Pembatasan Masalah
     Masalah-masalah yang dibahas di karya tulis ini adalah tentang bagaimana cara menjaga keutuhan serta keaslian semua tempat pariwisata yang ada di jogja.dan tentang pengelolaan tempat-tempat wisata ditinjau dari sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada.


BAB  2
PEMBAHASAN

A.    Candi Prambanan
Definisi :
      Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi  47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Candi yang utama yaitu Candi Siwa (tengah), Candi Brahma (selatan), Candi Wisnu (utara). Didepannya terletak Candi Wahana (kendaraan) sebagai kendaraan Trimurti; Candi Angkasa adalah kendaraan Brahma (Dewa Penjaga), Candi Nandi (Kerbau) adalah kendaraan Siwa (Dewa Perusak) dan Candi Garuda adalah kendaraan Wisnu (Dewa Pencipta).
       Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
    Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
       Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas. Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma. Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu.  Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang.
       Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).  Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
    Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya. Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.  Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.
    Sekarang, candi ini adalah sebuah situs yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan.

 
B.  Malioboro
     Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan Kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe melati. Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai.
      Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri. Dan ini juga perlu di waspadai atau mendapat perhatian khusus karena kawasan Malioboro menjadi rawan akan tindak kejahatan, ini terbukti dengan tidak sedikitnya laporan ke pihak kepolisian terdekat soal pencopetan atau penodongan, dan tidak jarang pula wisatan asing juga menjadi korban kejahatan dan ini sangat memalukan sebenarnya.

Ø  Dampak  Pariwisata
1.     Dampak Keindahan Yogyakarta dalam Permasalahan Sosial


 1. Dampak  positif :
a). Dampak positif dari perkembangan pariwisata di Yogyakarta yaitu meningkatnya pendapatan daerah dari sektor pariwisata.
b). Meningkatnya taraf hidup /perekonomian masyarakat Yogyakarta. Hal ini dikarenakan banyak dari  mereka yang memanfaatkan pariwisata Yogyakarta untuk membuka peluangwirausaha dengan berjualan serta menyediakan tempat penginapan.
c). Mengenalkan makanan khas yang ada di kota Yogyakarta.
d).Mengenalkan budaya-budaya masyarakat Yogyakarta
2. Dampak Negatif :
a).Dengan adanya pariwisata ,banyak wisatawan yang dating ke Yogyakarta yangmembawa budaya modern yang mempengaruhi masyarakat jogja.
b).Adanya prostitusi.
c).Adanya praktek mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan kekhasan Yogyakartasebagai kota berbudaya tinggi.
    2.   Dampak Objek Wisata untuk masyarakat sekitar
1. Dampak Positif :
a).Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar untuk bekerja sebagai guide, pedagang-pedagang yang berjualan disekitar obyek juga memperoleh keuntungan.
b).Menambah pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat sekitarnya.
c).Mengenalkan potensi wisata daerah Yogyakarta.
2. Dampak Negatif :

a). Lahan-lahan hijau berkurang karena adanya pembangunan-pembangunan disekitar wilayah wisata, seperti : hotel, rumah makan, tempat rekreasi dll. 
b)Sehingga penghijauan dan taman kota semakin berkurang.
c)Makin banyaknya polusi baik udara ,tanah, air, akibat dari pembangunan-pembangunansekarang ini.
d)Banyak wisatawan yang kurang dan bahkan tidak peduli akan kebersihan lingkunganakan merusak obyek wisata daerah tersebut.

 Ø Alasan Wisatawan Tertarik Mengunjungi Kota Yogyakarta
     1. Banyaknya kuliner yang menarik untuk dicicipi yang sejak dulu sudah ada.
     2.Banyaknya niali-nilai budaya, dan sejarahnya.
     3.Banyaknya situs menarik, langka, dan memiliki nilai religius.
     4.Banyaknya nilai-nilai tradisi nenek moyang yang masih bertahan.
     5.Memiliki keindahan alam yang sangat banyak seperti pantai, dan pegunungan.
     6.Memiliki bangunan yang memiliki kisah mitos, dan sejarah.

 ØPeran Pemerintah Dalam Mengelola Tempat Wisata Yogyakarta

1. Dengan mempromosikan temapat wisata Daerah Istimewa Yogyakarta, agar jumlah wisatawanke Yogyakarta meningkat.
2.Penerimaan pemerintah melalui pajak restribusi kepada masyarakat.
3.Mengelola macam-macam objek wisata seperti budaya, belanja, kuliner, dan lain-lain.
4.Pemerintah melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam mengelola objek-objek wisata.
5.Memfasilitasi tempat-tempat wisata dengan fasilitas umum.
6.Mengajak masyarakat untuk berpatisipasi dalam mengelola tempat wisata Daerah IstimewaYogyakarta.

 Ø Peran Masyarakat Dalam Mengelola Tempat Wisata Yogyakarta

1.Masyarakat membentuk panitia atau lembaga untuk pengelola kegiatan mengelolatempat wisata.
2.Pengelolaan, dan kepemilikan oleh masyarakat setempat.
3.Homestay menjadi pilihan utama untuk sarana akomodasi di lokasi wisata.
4.Menjadikan masyarakat menjadi pemandu wisata untuk para turis yang ingin berkelana diwilayah tersebut.
5.Peran masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan, dan sarana yang kondusif yang mampu memumbuhkan industry pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.


 ØPerencanaan Pariwisata
     Perencanaan adalah bagian dari pengambilan keputusan, yaitu memilih tindakanuntuk menyelesaikan permasalahan. Pembangunan pariwisata Yogyakarta perlu direncanakanagar apa yang dilakukan mencapai sasaran yang diinginkan. Ia juga berfungsi untuk memeratakan berbagai elemen kebutuhan dan ketimpangan guna meminimalisir ketimpangan serta meminimalisir aktivitas yang tidak perlu, pemborosan dan dampak negatif lainnya.
    Potensi wilayah berupa pemberian alam maupun hasil karya manusia di masa lalumerupakan aset yang harus dilestarikan sekaligus dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.Pemanfaatan aset perlu direncanakan secara matang sebagai panduan secara keseluruhan.



BAB  3
PENUTUP

1.    Kesimpulan
     Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja itu sangat banyak,dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti aslinya. agar menarik para wisatawan untuk berlibur ke jogja. Selain itu, Kota Jogja yang menawan itu tidak harus kita tambahkan dengan budaya-budaya barat yang kita rasa sangat bagus atau trend. Tapi justru itu salah, kita harus tetap menjaga budaya asli  jogja itu sendiri agar mempunyai keaslian yang khas dimata dunia. Jogja merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk berlibur dan menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di jogja.walaupun banyak cerita-cerita mistis  yang beredar di masyarakat luas,para wisatawan tetap antusias menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di Jogja.

2.    Saran
    Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak ditemui kesulitan, oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik agar saya dapat mengetahui di mana letak kesalahan pada penulisan makalah ini.
       Demikianlah Kesimpulan dan saran dalam pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan-kekurangan. Untuk itu, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Semoga penulisan makalah ini
bermanfaat untuk kita semua. Amin.

    Referensi

2 komentar:

  1. Betfair Review (2021) | Casino Bonuses, Free Spins & More
    Betfair is sbobet ทางเข้า an online sportsbook and casino, which is also matchpoint a sportsbook and casino. It leovegas is the first bookmaker to launch in France, and they have

    BalasHapus
  2. Casino of the Week: Best Hotel Deals in Biloxi, MS
    Casino of the Week offers 안성 출장안마 a range of casino 오산 출장안마 table 순천 출장샵 games including 여수 출장샵 blackjack, roulette, craps, keno, bingo, craps, keno, and blackjack plus a 구미 출장안마 live

    BalasHapus